RSS
Hello! Welcome to my blog. This blog is purposefully created for you to share knowledge and experience.

Perbedaan protokol transport TCP dengan UDP


Pada perkuliahan beberapa hari yang lalu pada mata kuliah Jaringan Komputer dan Internet, saya mendapat tugas untuk mencari perbedaan antara protocol TCP dengan protocol UDP. Dari hasil browsing-browsing saya diinternet saya menemukan beberapa perbedaan antara kedua protocol tersebut. Dari beberapa perbedaan-perbedaan tersebut, kemudian saya rangkum menjadi satu agar saya bisa lebih mudah untuk memahami perbedaannya tersebut. Perbedaan-perbedaan tersebut dapat dilihat dalam hal terkait terkait konektivitas, kehandalan, dan penggunaannya.


a. Terkait konektivitas, pada protocol TCP bersifat Connection Oriented dua aplikasi pengguna TCP harus melakukan pembentukan hubungan dalam bentuk pertukaran kontrol informasi (handshaking). Kemuidian, paket dikirimkan dan sampai ke tempat tujuan secara berurutan. Protokol transport TCP menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Pada protocol TCP menggunakan jalur data full duplex yang berarti antara kedua host terdapat dua buah jalur, jalur masuk dan jalur keluar sehingga data dapat dikirimkan secara simultan. Sedangkan, pada protocol transport UDP menyediakan layanan pengiriman datagram yang bersifat connectionless oriented maksudnya, pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak berukar informasi. 

b. Terkait Kehandalan, pada protocol transport TCP menerapkan proses deteksi kesalahan paket dan retransmisi, jadi pada protocol TCP bersifat reliable yang artinya data yang dikirimkan dalam sebuah protokol TCP maka akan diurutkan dengan sebuah nomor urut dan akan mengharap packet positive acknowledgment. Apabila tidak ada packet positive acknowledgment, maka packet akan dikirim ulang. Sedangkan, pada protocol transport UDP tanpa dilengkapi deteksi dan koreksi kesalahan atau pada protocol UDP pengiriman data tidak perlu memastikan komputer terkoneksi ke komputer yang dituju yang memungkinkan dalam perjalanan ke tujuan paket dapat hilang karena UDP sifatnya unreliabel yang artinya Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang selama transmisi. Umumnya, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP mengimplementasikan layanan kehandalan mereka masing-masing, atau mengirim pesan secara periodik atau dengan menggunakan waktu yang telah didefinisikan. Selain itu, UDP tidak menyediakan mekanisme penyanggaan (buffering) dari data yang masuk ataupun data yang keluar yangmana tugas buffering merupakan tugas yang harus diimplementasikan oleh protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP. Kemudian, UDP juga tidak menyediakan mekanisme segmentasi data yang besar ke dalam segmen-segmen data, seperti yang terjadi dalam protokol TCP. Karena itulah, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus mengirimkan data yang berukuran kecil (tidak lebih besar dari nilai Maximum Transfer Unit/MTU) yang dimiliki oleh sebuah antarmuka di mana data tersebut dikirim. Karena, jika ukuran paket data yang dikirim lebih besar dibandingkan nilai MTU, paket data yang dikirimkan bisa saja terpecah menjadi beberapa fragmen yang akhirnya tidak jadi terkirim dengan benar. Tetapi disamping kelemahannya itu, UDP lebih cepat dari pada TCP karena tidak membutuhkan koreksi kesalahan maupun urutan pengiriman data. 

c. Terkait Penggunaannya, pada protocol transport TCP merupakan protokol terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan atau semua spesifikasi dari protokol disebarkan dan digunakan oleh siapa saja. Pada protocol ini adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack. Sedangkan pada protocol UDP Karena merupakan protokol yang tidak perlu membuat koneksi terlebih dahulu dengan sebuah host tertentu, maka transmisi broadcast pun dimungkinkan. Sebuah protokol lapisan aplikasi dapat mengirimkan paket data ke beberapa tujuan dengan menggunakan alamat multicast atau broadcast. Hal ini kontras dengan protokol TCP yang hanya dapat mengirimkan transmisi one-to-one. Contoh: query nama dalam protokol NetBIOS Name Service.

0 komentar:

 
Copyright 2009 Made for you. All rights reserved.